Merawat bonsai
A. PENYIRAMANPada musim kemarau bonsai sebaiknya disiram setiap hari, pada pagi dan sore hari. Air untuk penyiraman harus air jernih, bersih, tidak berbau, dan bebas garam. Penyiraman dilakukan dengan dua cara. Pertama, menyiramkan air secara langsung kepada media tanam. Kedua, mencelupkan pot bersana media tanamnya kedalam air hingga air dapat meresap dan media tanam basah benar.
B. PEMUPUKAN
Harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Frekuensi pemupukan yang disarankan adalah sebulan sekali dengan pupuk yang digunakan NPK dan urea. Pupuk daun juga bisa diberikan sebulan tiga kali.
C. PENYIANGAN DAN PEMANGKASAN
Penyiangan dilakukan setiap hari. Terutama jika terlihat adanya gulma (tanaman liar) di media tanam. Untuk menghindari gulma disarankan untuk memberi lumut di permukaan media tanam. Lumut berwarna hijau sekaligus berfungsi sebagai indicator kelembapan
D. PEMBUKAAN KAWAT
Bisa dilakukan setelah kawat tampak tenggelam atau masuk ke dalam batang, cabang, atau ranting bonsai. Dilakukan dengan hati-hati mengikuti arah lilitannya dan harus diusahakan tidak sampai tidak menyebabkan luka.
E. REPOTTING
a. pengganti media tanam dan pemangkasan akar
Harus dilakukan jika akar telah tumbuh padat. Biasanya pada saat bonsai berumus enam bulan atau satu tahun sejak pembuatan.caranya, bonsai dilepaskan dari potnya, kemudian separuh dari media tanam yang menenpel pada perakaran dibuang dan separuhnya dibiarkan tetap menempel.
b. pengganti dan perubahan tata letak pot bonsai
Dilakukan pada saat penggantian media tanam. Sama dengan penggantian media tanam,jika bonsai sudah semakin membesar dan akarnya memenuhi pot. Idealnya dua kali penggantian media tanam.
F. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama yang sering menyerang dan mengurangi keindahan tanaman bonsai adalah wereng cokelat dan ulat. Cara mengendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar